Kawasan Pegunungan Muller merupakan salah satu kawasan yang saat ini diusulkan untuk menjadi salah satu nominasi “World Natural Heritage”. Lembaga Ilmu Pengetahuan (LIPI) telah beberapa kali melakukan survey potensi keanekaragaman hayati untuk mendukung usulan tersebut. Salah satu survei yang dilakukan adalah survei potensi gua di lereng pegunungan Muller. Survei dilakukan pada bulan Oktober 2002 dan Juni 2003. Namun dari kedua survei tersebut hanya survei yang kedua yang memuaskan.
Pada bulan Juni 2003, satu tim LIPI yang terdiri dari empat orang peneliti tumbuhan dan 2 orang peneliti gua didampingi dengan staf dari kehutanan dan Pemda Murung Raya menyusuri Sungai Murung yang merupakan Hulu Sungai Barito menuju desa Tumbang Topus. Perjalanan menyusuri sungai memakan waktu dua hari dan pada saat itu memang kondisi sungai sedang sangat bersahabat. Sehingga tidak banyak jeram yang yang harus dilalui.
Tumbang Topus merupakan desa terakhir di Hulu Sungai Barito, penghasilan masyarkat lebih banyak berasal dari berkebun dan hasil sarang walet. Desa Tumbang Topus mempunyai kawasan karst kecil yang terletak di lereng pegunungan Muller. Kawasan karst ini mempunyai beberapa sungai kecil salah satunya Sungai Ponot. Sungai Ponot merupakan sungai permukaan yang masuk kedalam gua menjadi sungai bawah tanah yang panjangnya mencapai 5 km.