|
@Bandara Ruteng.. Edisi Alen berangkat ke Kupang |
Keluarga Om Pius. Aku merasa menjadi
bagian dari keluarga ini meski kami menyembah Tuhan dengan nama dan cara yang
berbeda. Dan aku yakin tiga orang teman seperjuanganku pun merasakan hal yang sama.
Melebur menjadi keluarga. Kami hidup bersama di keluarga ini selama satu tahun.
Keluarga yang luar biasa, semacam keluarga musisi. Seluruh anggota keluarganya
bersuara merdu.
Om Pius, dia merupakan bapak bagi kami
ber-empat, dan sering sekali kami merepotkan si om. “Om, bisa antar kami ke
Ruteng om?”. Dengan mobil kebanggaan AKPP kami berempatpun menuju Ruteng dan
memborong sembako sebagai bekal hidup di Langke Majok. Mobil Pik up milik om
pius tercatat pernah mengantar kami ke Pantai Nangawoja di hari ketiga kami di
desa ini. Ke Ruteng? Entah berapa kali, yang jelas berkali-kali. Ke Mowol, ketika kami sedang melaksanakan program kerja di
SMP Satap Mowol. Ke embung dan bakaran ayam atau hanya sekedar pergi ke kebun
milik Om Pius, memanen jagung dan rambutan. Perjalanan malam hari, pesta? Siapa
takut, ada om yang selalu menjaga kami, jadi kami aman. Terima Kasih Om Pius,
telah menjadi ayah yang sangat baik selama setahun. Semoga sehat selalu.