Aku pikir waktu berjalan sangat cepat. Ternyata aku telah mencoba melakukan rutinitas seperti sembilan tahun yang lalu. Pagi hari disambut dengan udara yang menusuk tulang, aktivitasku dimulai. Menadahkan tangan berharap kelancaran dan keberkahan senantiasa mengiringi kehidupanku. Sembilan tahun yang lalu, akupun bersahabat dengan dinginnya Langke Majok_Flores yang menurutku tak jauh berbeda dengan tempat yang aku tinggali saat ini. Saat ini pun aku hidup berempat dalam satu rumah, sama seperti sembilan tahun yang lalu. Tapi kali ini jelas sangat berbeda dengan kehidupanku sembilan tahun lalu. Sembilan tahun yang lalu saya hidup bersama rekan seperjuangan yang hanya diberi durasi setahun. tapi saat ini, saya hidup dengan yang aku sebut takdirku, dan aku berharap untuk bisa membersamainya selama-lamanya dan tentu saja tidak ada durasi pasti yang aku ketahui. hanya berharap aku dan mereka akan menjalaninya dengan berjuang dan tumbuh bersama.
Banyak hal yang masih terus aku ingat dari kehidupanku sembilan tahun yang lalu. Sembilan tahun yang lalu bagiku ternyata merupakan awal dari apa yang aku jalani saat ini. Ada sebuah pertemuan yang ternyata menjadi bekal yang sangat cukup dengan apa yang aku jalani saat ini. Dan di sembilan tahun yang lalu juga, aku bertemu, berbagi cerita dengan lelaki yang kini aku sebut sebagai Garwa
