@Bandara Ruteng.. Edisi Alen berangkat ke Kupang |
Keluarga Om Pius. Aku merasa menjadi
bagian dari keluarga ini meski kami menyembah Tuhan dengan nama dan cara yang
berbeda. Dan aku yakin tiga orang teman seperjuanganku pun merasakan hal yang sama.
Melebur menjadi keluarga. Kami hidup bersama di keluarga ini selama satu tahun.
Keluarga yang luar biasa, semacam keluarga musisi. Seluruh anggota keluarganya
bersuara merdu.
Om Pius, dia merupakan bapak bagi kami
ber-empat, dan sering sekali kami merepotkan si om. “Om, bisa antar kami ke
Ruteng om?”. Dengan mobil kebanggaan AKPP kami berempatpun menuju Ruteng dan
memborong sembako sebagai bekal hidup di Langke Majok. Mobil Pik up milik om
pius tercatat pernah mengantar kami ke Pantai Nangawoja di hari ketiga kami di
desa ini. Ke Ruteng? Entah berapa kali, yang jelas berkali-kali. Ke Mowol, ketika kami sedang melaksanakan program kerja di
SMP Satap Mowol. Ke embung dan bakaran ayam atau hanya sekedar pergi ke kebun
milik Om Pius, memanen jagung dan rambutan. Perjalanan malam hari, pesta? Siapa
takut, ada om yang selalu menjaga kami, jadi kami aman. Terima Kasih Om Pius,
telah menjadi ayah yang sangat baik selama setahun. Semoga sehat selalu.
Masih edisi Alen berangkat kuliah... |
Mama Udis, istri Om Pius. Mama super
duper baik dan tak segan membantu kami dalam urusan dapur, terutama jika kami
sedang menjadi tuan rumah anak2 SM3T. entah berapa gelas dan piring yang kami
pecahkan, entah berapa kali kami meminjam seperangkat alat dapur dan alat
makan, entah berapa kali juga kami merepotkan mama. Mama…. Maafkan kami L. Ahh… masakan mama juga jjang!!! Mashita” (Enak
banget). Kue-kue buatan mama berhasil mengganjal perut kami.. hahahaaa…. Mama,
semoga sehat selalu J
Nita, Anak pertama om pius. Aku tidak
begitu mengenalnya. Maksudku kami tidak banyak waktu untuk berjumpa.. Maklum si
sulung masih menempuh jenjang pendidikan kebidanan di Kupang sana.. Hanya
berjumpa beberapa hari saja saat libur natal tahun lalu. Nita ssi.. Sukses
selalu dan semoga kuliahmu cepat selesai.
Alen, Anak kedua, dan anak laki-laki
satu-satunya di keluarga om pius. Si anak kalem ini sekarang juga sudah
menyusul kakaknya di Kupang. Sekarang Alen tercatat sebagai mahasiswa semester
satu di UNDANA. Aku mengenalnya sebagai anak baik-baik dan bahkan aku tidak
pernah melihat dia nongkrong-nongkrong seperti anak lelaki pada umumnya. Sepulang
sekolah langsung jaga kios, terkadang dia juga membantu papanya di kebun. Alen, semoga kuliahmu lancar dan tetap
menjadi anak baik-baik kebanggaan orang tua J
Ebi, si tomboy ini jago nyanyi, jago masak,
dan juga jago membully kami. Maksudku aku dan yayu niu.. Tingkat bercandanya
hebat sekali. Kakak yang baik untuk cicin. Anak gadis yang tabah, gak cengeng
kaya si adeknya. Hobinya nyanyi, setiap saat nyanyi… Suaranya uwaw bgt… Tapi
sayang.. sampai setahun aku disana, aku tidak pernah melihat ebi bergaya feminim.
Memakai rok hanya ketika pergi ke sekolah. Pake rok karena itu seragam sekolah,
selebihnya? Sudah pasti celana, kaos/ kemeja, dan jaket. Ebi… belajar yang
rajin ya… persiapkan diri sebaik mungkin dalam menghadapi Ujian Kehidupan (Ujian
Nasional dan SMBPTN) fighting!!!!.
Akhirnya terima kasih Om pius
sekeluarga. Terima kasih om, mama, nita, alen, ebi, and cicin.. Semoga
senantiasa sehat dan bahagia. Terima kasih untuk kehangatan keluarga,
kenyamanan rumah, kebun dan sayuran, dan untuk bimbingan dan petuah-petuahnya. Salam
rindu dari Jawa. Peluk cium…emmuuuahh.. Maafkan kesalahan kami dan maaf untuk
semua ketidak nyamanan ketika kami disana. Salam hangat… Dan TERIMA KASIH.
Dibuang sayang....
Bakar Ayam dg bintang tamu bunda tya dan wahyudi |
Edisi Natal |
Panen Rambutan |
Otto Kebanggaan AKPP |
Panen Jagung |
Ebi Cicin... Nantikan Foto selanjutnya.... Foto belum berhasil saya pilah-pilih.. heheheh
Terima Kasih DIKTI berkat programmu aku menemukan keluarga baru di Pullau FLores
Tidak ada komentar:
Posting Komentar