Saya pernah
bercerita tentang impian polos saya ketika kecil bukan?? Dan ini keputusan saya
selanjutnya. “Saya akan melepaskan impian masa kecil saya! Ini adalah keputusan
yang harus saya buat agar saya tidak hanya terlena dengan impian kosong ketika
saya kecil. Dan saya akan meyakini bahwa “ Manusia dewasa harus puas dengan
impian yang tidak terwujud“. Dan juga tentang cita-cita orang dewasa “cita-cita
adalah tentang apa yang bisa kau lakukan untuk hidup”. Seseorang pernah
mengatakan kepada saya jika “Kita harus puas dengan impian yang tidak terwujud”.
Bukan karena kamu pesimis atau kamu menyerah begitu saja, ini tentang bagaimana kamu bisa
tumbuh dewasa dan bisa bertahan hidup hanya dengan impian kosong itu ? itulah alasan kenapa
saya harus puas dengan impian termudah.
Saya tahu,
melepaskan impian yang sudah kita pupuk sedemikian rupa sangatlah menyakitkan.
Tapi, bukankah lebih menyakitkan jika seumur hidup kita hanya mengincar impian
yang tidak bisa diraih. Keinginan yang tidak terpuaskan memang cukup
menyakitkan. tapi lagi-lagi manusia harus puas dengan impian yang tidak
terwujud. Jika kita rakus dengan impian yang tidak terwujud, maka kita juga
yang akan terluka.
Saya mengerti
bahkan sangat memahami jika semangat yang kosong hanya akan memberikan sakit
hati. Tapi impian yang tidak terwujud kadang memberikan potensi atau jalan
lain. Semangat itu juga terkadang mendatangkan suatu keajaiban. Mungkin juga
impian kosong kita terwujud dengan cara yang berbeda. Hanya berdoa, jika memang benar
impian yang saya lepaskan ini benar tidak akan tercapai, saya masih
tetap berharap akan ada impian saya selanjutnya yang mendekati impian utama
yang telah aku lepaskan. Jadi saat saya kembali mengenang impian kosong saya
itu, dapat membuat saya merasa lebih nyaman.
Menyerah atas
impian memang memberikan kesedihan bahkan juga ketakutan yang luar biasa. Saat
ini yang bisa saya lakukan adalah menerima kenyataan dan mengakui bahwa saya
memang benar-benar tidak bisa meraihnya. Bisa jadi beberapa orang menganggap ini terlalu pagi untuk menyerah. Tetapi ada seseorang datang memberikan sebuah
semangat dan sedikit kekuatan lagi kepada saya, “ Terkadang hidup itu
mengagetkan kita dengan hal-hal yang sangat tidak terduga. Terkadang hidup juga
memberikan kebahagiaan saat kau berhasil melewatinya”. Keberhasilan impian
sederhana juga memberikan kamu kebahagiaan. Jika kamu memiliki impian sederhana
dan semuanya terwujud, bukankah itu lebih menyenangkan?
Jangan hanya
duduk diam dan hanya menanti impian sedernana. Impian sederhana bisa saja tidak
terwujud, maka dari itu kamu harus berusaha untuk menggapainya. Tidak ada
keberuntungan tanpa usaha, dan juga kau tidak akan mendapatkannya jika kau
hanya diam dan menanti keajaiban. Karena di dunia ini ada permainan yang lebih
adil. Dan itulah mengapa impian itu hanya tentang apa yang bisa kamu lakukan
dalam hidup.
Memulai
menulis impian ketika dewasa jauh lebih sulit dibandingkan dengan menulis
impian ketika kecil. Impian masa kecil itu adalah impian yang polos. Ketika
kita duduk di bangku Sekolah Dasar, kita pernah mengerjakan soal pilihan ganda
dan kita hanya dihadapkan dengan tiga option jawaban, hanya sebatas optian A,
B, dan C. Dan ketika kita melangkah satu tingkat, saat kita duduk di bangku SMP
maka option jawaban atas soal pilihan gandapun bertambah satu poin, saat SMP
option jawaban tidak sekedar option A, B, dan C. Ada satu option jawaban lagi,
option jawaban kita itu menjadi A, B, C, dan D. Berbeda lagi ketika kita duduk
di bangku SMA, pilihan jawaban bertambah lagi menjadi option A, B, C, D, dan E.
Semua ini sama
saja dengan menulis jawaban atas pertanyaan “ MAU JADI APA KAMU ? Saat kita
kecil, bisa saja kita menjawab jadi dokter atau apalah. Semuanya menjawab
dengan alasan-alasan yang sangat sederhana. “Mau jadi dokter, karena bisa
menyembuhkan orang yang sakit”. Mau jadi guru, karena bisa mendidik anak-anak
menjadi orang yang pintar. Tapi ketika saya dewasa dan dihadapkan pada
pertanyaan “MAU JADI APA KAMU “ ? Apa yang bisa saya jawab ? Apa yang kalian
jawab saat kalian telah dewasa ? “Impian orang dewasa bisa jadi akan terwujud apabila
Kemampuan dan Kemauan selaras dengan Uang”. Kamu bisa saja jadi apapun, jika
kamu punya cukup kemauan, kemampuan dan tentu saja uang. Dan untuk menjawab Pertanyaan “Kamu mau jadi
apa” ? saya belum mampu menjawabnya.
Sampai saat
ini saya masih belum bisa memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Saya bisa
saja jadi guru, tentu saja karena saya juga menempuh pendidikan keguruan. Tapi bagaimana
jika saya menginginkan yang lain ? Jika suatu saat saya akan menekuni dunia
yang baru dan mungkin saja benar-benar sangat baru, itu bukan karena saya yakin
dengan hal itu. “Terkadang seseorang mencoba hal baru bukan karena mereka
yakin, tetapi merekan akan menjadi yakin saat sereka mencoba hal baru tersebut”.
Hidup itu berjuang, kita tidak boleh menyerah begitu saja selagi masih ada
kesempatan, karena di dunia ini tidak ada kehidupan yang mudah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar