Halaman

Senin, 21 Oktober 2013

Heiiii Retno Ristianingrum mau jadi apa kamu ? (Part 2)

Saya pernah bercerita tentang impian polos saya ketika kecil bukan?? Dan ini keputusan saya selanjutnya. “Saya akan melepaskan impian masa kecil saya! Ini adalah keputusan yang harus saya buat agar saya tidak hanya terlena dengan impian kosong ketika saya kecil. Dan saya akan meyakini bahwa “ Manusia dewasa harus puas dengan impian yang tidak terwujud“. Dan juga tentang cita-cita orang dewasa “cita-cita adalah tentang apa yang bisa kau lakukan untuk hidup”. Seseorang pernah mengatakan kepada saya jika “Kita harus puas dengan impian yang tidak terwujud”. Bukan karena kamu pesimis atau kamu menyerah begitu saja, ini tentang bagaimana kamu bisa tumbuh dewasa dan bisa bertahan hidup hanya dengan impian kosong itu ? itulah alasan kenapa saya harus puas dengan impian termudah.

Saya tahu, melepaskan impian yang sudah kita pupuk sedemikian rupa sangatlah menyakitkan. Tapi, bukankah lebih menyakitkan jika seumur hidup kita hanya mengincar impian yang tidak bisa diraih. Keinginan yang tidak terpuaskan memang cukup menyakitkan. tapi lagi-lagi manusia harus puas dengan impian yang tidak terwujud. Jika kita rakus dengan impian yang tidak terwujud, maka kita juga yang akan terluka.


Saya mengerti bahkan sangat memahami jika semangat yang kosong hanya akan memberikan sakit hati. Tapi impian yang tidak terwujud kadang memberikan potensi atau jalan lain. Semangat itu juga terkadang mendatangkan suatu keajaiban. Mungkin juga impian kosong kita terwujud dengan cara yang berbeda. Hanya berdoa, jika memang benar impian yang saya lepaskan ini benar tidak akan tercapai, saya masih tetap berharap akan ada impian saya selanjutnya yang mendekati impian utama yang telah aku lepaskan. Jadi saat saya kembali mengenang impian kosong saya itu, dapat membuat saya merasa lebih nyaman.

Menyerah atas impian memang memberikan kesedihan bahkan juga ketakutan yang luar biasa. Saat ini yang bisa saya lakukan adalah menerima kenyataan dan mengakui bahwa saya memang benar-benar tidak bisa meraihnya. Bisa jadi beberapa orang menganggap ini terlalu pagi untuk menyerah. Tetapi ada seseorang datang memberikan sebuah semangat dan sedikit kekuatan lagi kepada saya, “ Terkadang hidup itu mengagetkan kita dengan hal-hal yang sangat tidak terduga. Terkadang hidup juga memberikan kebahagiaan saat kau berhasil melewatinya”. Keberhasilan impian sederhana juga memberikan kamu kebahagiaan. Jika kamu memiliki impian sederhana dan semuanya terwujud, bukankah itu lebih menyenangkan?

Jangan hanya duduk diam dan hanya menanti impian sedernana. Impian sederhana bisa saja tidak terwujud, maka dari itu kamu harus berusaha untuk menggapainya. Tidak ada keberuntungan tanpa usaha, dan juga kau tidak akan mendapatkannya jika kau hanya diam dan menanti keajaiban. Karena di dunia ini ada permainan yang lebih adil. Dan itulah mengapa impian itu hanya tentang apa yang bisa kamu lakukan dalam hidup.

Memulai menulis impian ketika dewasa jauh lebih sulit dibandingkan dengan menulis impian ketika kecil. Impian masa kecil itu adalah impian yang polos. Ketika kita duduk di bangku Sekolah Dasar, kita pernah mengerjakan soal pilihan ganda dan kita hanya dihadapkan dengan tiga option jawaban, hanya sebatas optian A, B, dan C. Dan ketika kita melangkah satu tingkat, saat kita duduk di bangku SMP maka option jawaban atas soal pilihan gandapun bertambah satu poin, saat SMP option jawaban tidak sekedar option A, B, dan C. Ada satu option jawaban lagi, option jawaban kita itu menjadi A, B, C, dan D. Berbeda lagi ketika kita duduk di bangku SMA, pilihan jawaban bertambah lagi menjadi option A, B, C, D, dan E.

Semua ini sama saja dengan menulis jawaban atas pertanyaan “ MAU JADI APA KAMU ? Saat kita kecil, bisa saja kita menjawab jadi dokter atau apalah. Semuanya menjawab dengan alasan-alasan yang sangat sederhana. “Mau jadi dokter, karena bisa menyembuhkan orang yang sakit”. Mau jadi guru, karena bisa mendidik anak-anak menjadi orang yang pintar. Tapi ketika saya dewasa dan dihadapkan pada pertanyaan “MAU JADI APA KAMU “ ? Apa yang bisa saya jawab ? Apa yang kalian jawab saat kalian telah dewasa ? “Impian orang dewasa bisa jadi akan terwujud apabila Kemampuan dan Kemauan selaras dengan Uang”. Kamu bisa saja jadi apapun, jika kamu punya cukup kemauan, kemampuan dan tentu saja uang.  Dan untuk menjawab Pertanyaan “Kamu mau jadi apa” ? saya belum mampu menjawabnya.


Sampai saat ini saya masih belum bisa memberikan jawaban atas pertanyaan itu. Saya bisa saja jadi guru, tentu saja karena saya juga menempuh pendidikan keguruan. Tapi bagaimana jika saya menginginkan yang lain ? Jika suatu saat saya akan menekuni dunia yang baru dan mungkin saja benar-benar sangat baru, itu bukan karena saya yakin dengan hal itu. “Terkadang seseorang mencoba hal baru bukan karena mereka yakin, tetapi merekan akan menjadi yakin saat sereka mencoba hal baru tersebut”. Hidup itu berjuang, kita tidak boleh menyerah begitu saja selagi masih ada kesempatan, karena di dunia ini tidak ada kehidupan yang mudah. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman

Get Code

pop2

pop