Halaman

Senin, 13 Juni 2016

Menunggu


 Menunggu itu bukan tentang berapa menit, jam, hari, minggu, bulan, atau tahun. Ini hanya tentang kemampuan dan kemauaan saya. Selama saya merasa mampu dan mau, maka lama atau tidaknya itu saya akan tetap menunggu. Menunggu  bukan cara termudah yang dilakukan seorang pejuang atau bahkan pecundang. Mengunggu itu juga bukan cara terbodoh yang dilakukan seseoarang yang tidak mau bekerja keras. Karena menunggu itu tidak mudah.

Saya sering menunggu, menunggu seseorang, menunggu banyak orang, dan menunggu sebuah takdir kehidupan. Menunggu itu tidak mudah. Menunggu itu adalah sebuah pekerjaan penuh dengan harapan dan keputus-asaan. Menunggu itu terkadang tentang sebuah keikhlasan menerima hasil akhir dari apa yang telah diusahakan dan diperjuangkan. Terkadang lagi menunggu itu juga bukan seberapa banyak waktu dan uang yang telah kamu habiskan dalam proses itu. Karena terkadang menunggu itu adalah alasan untuk mempertahankan sesuatu yang telah dilakukan dan tentunya diusahakan.
Menunggu itu tidak mudah! Tentu saja,  terkadang dihujani dengan air mata dan harapan, air mata keputus asaan, dan juga keikhlasan. Karena menunggu itu tidak mudah, beberapa orang akan merubah menunggu menjadi berhitung.
Beberapa orang menjadikan menunggu menjadi berhitung. Dalam perjalanan menunggu itu, beberapa orang itu menghitung berapa jam mereka menunggu, berapa hari mereka menunggu, dan mungkin juga berapa bulan hingga tahun yang mereka habiskan untuk menunggu. Terkadang beberapa orang juga menghitung berapa rupiah, dolar, dan kesempatan lain yang mereka buang dalam proses menunggu. Tapi tidakkah menunggu itu berbeda dengan berhitung ? Lalu kenapa orang itu akan menjadi orang yang sibuk berhitung ketika menunggu ?
Seseorang yang menunggu adalah seseorang yang hidup dengan penuh harapan. Karena menunggu itu berbeda dengan berhitung, maka menunggu itu lebih pantas disamakan dengan berusaha. Tidak peduli siapa dan apa yang kamu tunggu itu akan datang atau tidak. Menunggu itu hanya tentang kesiapan dan juga mencari kesempatan.
Menunggu sama dengan kesiapan dan mencari kesempatan. Artikan menunggu sebagai itu saja. Menunggu itu tidak sama dengan menghitung. Tapi menunggu sama dengan persiapan dan mencari kesempatan. Karena pelajaran berharga saat menunggu adalah bagaimana mempersiapkan dan juga mencari kesempatan.
Saya menunggunya. Mungkin itulah kenapa saya lebih nyaman saat saya masih ditakdirkan dengan kata “MENUNGGU.” Saya menunggunya, saya akan tetap menunggunya. Saya akan merencanakan dan melakukan sesuatu yang menyenangkan dari proses menunggu.

Sebelum saya menemukan apa yang benar-benar saya inginkan dalam hidup ini. Saya akan terus berencana untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan"





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman

Get Code

pop2

pop