Menunggu itu bukan tentang berapa menit, jam, hari, minggu, bulan,
atau tahun. Ini hanya tentang kemampuan dan kemauaan saya. Selama saya merasa
mampu dan mau, maka lama atau tidaknya itu saya akan tetap menunggu. Menunggu bukan cara termudah yang dilakukan seorang pejuang atau bahkan
pecundang. Mengunggu itu juga bukan cara terbodoh yang dilakukan seseoarang
yang tidak mau bekerja keras. Karena menunggu itu tidak mudah.
Saya sering menunggu, menunggu seseorang, menunggu banyak orang, dan
menunggu sebuah takdir kehidupan. Menunggu itu tidak mudah. Menunggu itu adalah
sebuah pekerjaan penuh dengan harapan dan keputus-asaan. Menunggu itu terkadang
tentang sebuah keikhlasan menerima hasil akhir dari apa yang telah diusahakan
dan diperjuangkan. Terkadang lagi menunggu itu juga bukan seberapa banyak waktu
dan uang yang telah kamu habiskan dalam proses itu. Karena terkadang menunggu
itu adalah alasan untuk mempertahankan sesuatu yang telah dilakukan dan
tentunya diusahakan.
Menunggu itu tidak mudah! Tentu saja,
terkadang dihujani dengan air mata dan harapan, air mata keputus asaan,
dan juga keikhlasan. Karena menunggu itu tidak mudah, beberapa orang akan
merubah menunggu menjadi berhitung.
Beberapa orang menjadikan menunggu menjadi berhitung. Dalam
perjalanan menunggu itu, beberapa orang itu menghitung berapa jam mereka
menunggu, berapa hari mereka menunggu, dan mungkin juga berapa bulan hingga
tahun yang mereka habiskan untuk menunggu. Terkadang beberapa orang juga
menghitung berapa rupiah, dolar, dan kesempatan lain yang mereka buang dalam
proses menunggu. Tapi tidakkah menunggu itu berbeda dengan berhitung ? Lalu
kenapa orang itu akan menjadi orang yang sibuk berhitung ketika menunggu ?
Seseorang yang menunggu adalah seseorang yang hidup dengan penuh
harapan. Karena menunggu itu berbeda dengan berhitung, maka menunggu itu lebih
pantas disamakan dengan berusaha. Tidak peduli siapa dan apa yang kamu tunggu
itu akan datang atau tidak. Menunggu itu hanya tentang kesiapan dan juga
mencari kesempatan.
Menunggu sama dengan kesiapan dan mencari kesempatan. Artikan
menunggu sebagai itu saja. Menunggu itu tidak sama dengan menghitung. Tapi
menunggu sama dengan persiapan dan mencari kesempatan. Karena pelajaran
berharga saat menunggu adalah bagaimana mempersiapkan dan juga mencari
kesempatan.
Saya menunggunya.
Mungkin itulah kenapa saya lebih nyaman saat saya masih ditakdirkan dengan kata
“MENUNGGU.” Saya menunggunya, saya akan tetap menunggunya. Saya akan
merencanakan dan melakukan sesuatu yang menyenangkan dari proses menunggu.
”Sebelum saya menemukan apa yang benar-benar
saya inginkan dalam hidup ini. Saya akan terus berencana untuk melakukan
sesuatu yang menyenangkan"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar