Perjuangan terkadang memang terasa cukup melelahkan,
menyebalkan, dan juga terkadang membuat putus asa. Tapi tetap saja masih ada
sisi lain dari perjuangan yang nanti akan dirindukan saat kita memutuskan untuk
berhenti berjuang, atau memutuskan untuk melanjutkan perjuangan yang berbeda
dari sebelumnya. Saat ini aku memang sudah berhenti berjuang dengan beberapa
rekanku itu, kami berpisah karena periode ini telah selesai dan kami harus melanjutkan untuk misi kita
masing-masing. Dan kini akupun merindukannya.
Meski tak semua bagian dari tubuh ini dapat merasakan tiap sudut di bumi, Setidaknya mata ini bisa mengintip dan menikmati keindahan tiap sudut di bumi ini
Tampilkan postingan dengan label Pekanbaru. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pekanbaru. Tampilkan semua postingan
Rabu, 13 Januari 2016
Selasa, 12 Januari 2016
Bulan Baru Pekanbaru
Senin 1 November 2015. Matahari belum
nampak di kota ini. Apakah ini efek kabut asap? Ini merupakan pagi pertamaku di
Pekanbaru. Rencananya aku dan rekan yang lain akan berkunjung ke dinas terkait
dan mengunjungi beberapa tempat yang akan menjadi sasaran bantuan tenaga dari
kami. Menu sarapan pagi ini, aku menyebutnya lontong sayur. Perpaduan lontong,
mie, dan kuah santan yang pekat. Suka? Hmmmmmm mungkin belum terbiasa.
Senin, 11 Januari 2016
Akhirnya “Suvarnabhumi”
31 Oktober 2015, Aku memulai perjalanan baru menuju
pulau sebrang. Pulau Sumatera, yang dalam bahasa sansekerta bernama
“Suwarnadwipa atau Suvarnabhumi” yang berarti pulau emas. Bangsa Eropa menyebut
pulau ini sebagai Pulau Sumatera. Yang akhirnya mulai era kedatangan bangsa
Eropa nama pulau di utara Pulau Jawa ini disebut sebagai Pulau Sumatera baik
secara nasional maupun internasional. Pulau emas, seperti apakah pulau ini?
Sebenarnya saya lebih tertarik dengan kebudayaan asli pulau ini.
Langganan:
Postingan (Atom)