Mentari pagi menyapaku dari balik jendela. Membuka mata dan menarik nafas panjang. Masih ada sisa mimpi semalam yang mengganggu pikiranku. Nampak seperti ada hati yang terluka. Seperti mendapatkan sebuah sihir, ingatanku kembali tentang masa itu.
Merindukannya? Sangat merindukan. Jadi kumohon jangan ijinkan hatiku kembali merindukannya. Ini sangat melelahkan, sama seperti sebuah cinta tak terbalas, dan cinta yang tersampaikan. Jadi kumohon jangan ijinkan aku merindukannya.