Halaman

Kamis, 15 September 2011

MARI BERTAMASYA KE “RAJA AMPAT” PAPUA



Raja Ampat terletak di Papua Barat. Alam yang memikat serta dan budaya yang khas membuat Raja Ampat istimewa. Semua masih terjaga dengan baik. Karena penduduknya masih melihat alam sebagai ibu yang mengasuh dan menjaga mereka. Kawasan seluas sepuluh juta hektar ini memiliki tujuh ratus pulau yang tersebar.
          
 Bagi mereka yang mengemari olahraga bawah laut, Raja Ampat adalah tempatnya. Kawasan ini kaya dengan keanekaragamanan trumbu karang terbaik didunia, serta ribuan jenis ikan karang yang hanya ada dikawasan ini. Dan ini Kofiau adalah salah satu pulau dari ratusan pulau disini. Perjalanan ke sini harus menggunakan perahu motor yang memakan waktu sekitar 4 jam dari kota Sorong.

          Ada tiga kampung, salah satunya bernama De’er. Kampung ini dihuni oleh Suku Beteo yang merupakan suku yang pertama kali datang ke sini dua ratus tahun yang lalu. Tidak ada hotel atau penginapan disini. Aliran listrik masih terbatas, dari diesel yang menyala dalam hitungan jam. Kita serasa berada di ujung dunia yang terpencil.
          Penduduk disini sebagian besar adalah nelayan dan petani kopra. Dengan alam memang masih berlimpah, mereka tidak akan pernah mengalami kesulitan apalagi ditambah sikap arif mereka yang masih menjaga keseimbangan alam.
          Kawasan Raja Ampat sudah terpelihara selama ribuan tahun, beragam biota laut yang belum tentu ada dikawasan pantai lain disini bisa Anda temukan. Dikalangan penyelam, Raja Ampat sangat dikenal luas. Raja Ampat berada di segitiga trumbu karang dunia, sehingga tidak heran, kawasan ini kaya dengan trumbu karang dan spesies ikan yang khas dan langka. Raja Ampat, ibarat batu permata yang belum diasah, dan sekali ke tempat ini, selamanya Anda tidak akan pernah melupakan keindahannya.
Sebanyak 610 Pulau
          Raja Ampat adalah pecahan Kabupaten Sorong, sejak 2003. Kabupaten berpenduduk 31.000 jiwa ini memiliki 610 pulau (hanya 35 pulau yang dihuni) dengan luas wilayah sekitar 46.000 km2, namun hanya 6.000 km2 berupa daratan, 40.000 km2 lagi lautan. Pulau-pulau yang belum terjamah dan lautnya yang masih asri membuat wisatawan langsung terpikat. Mereka seakan ingin menjelajahi seluruh perairan di “Kepala Burung” Pulau Papua.
          Wilayah ini sempat menjadi incaran para pemburu ikan karang dengan cara mengebom dan menebar racun sianida. Namun, masih banyak penduduk yang berupaya melindungi kawasan itu sehingga kekayaan lautnya bisa diselamatkan. Terumbu karang di laut Raja Ampat dinilai terlengkap di dunia. Dari 537 jenis karang dunia, 75 persennya berada di perairan ini. Ditemukan pula 1.104 jenis ikan, 669 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis hewan karang. Luar biasa.
          Bank Dunia bekerja sama dengan lembaga lingkungan global menetapkan Raja Ampat sebagai salah satu wilayah di Indonesia Timur yang mendapat bantuan Coral Reef Rehabilitation and Management Program (Coremap) II, sejak 2005. Di Raja Ampat, program ini mencakup 17 kampung dan melibatkan penduduk lokal. Nelayan juga dilatih membudidayakan ikan kerapu dan rumput laut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman

Get Code

pop2

pop