LAOS

Ibukota negara ini adalah Vientiane,  memperoleh kemerdekaan dari Prancis 19 juli 1949.

          Laos adalah Negara yang hampir semua wilayahnya tertutup daratan, berbagi dengan China, Vietnam, Combodia, Thailand. Sebelah barat dan selatan berbatasan dengan Mnyanmar dan Thailand yang didonimasi oleh sungai Mekong yang membuat endapan tanah di Laos menjadi subur. Kota Luang Prabang dan Vientiane, keduanya adalah ibukota bersejarah dari kerajaan Lanexang, di mana keduanya merupakan lokasi dari pinggiran sungai, yang terhubung dengan peradaban Champasak di Laos selatan yang berbatasan dengan Cambodia.

 

          Sebelah timur berbatasan (terbingkai) dengan Vietnam yang ditandai dengan panjangnya puncak gunung Annamita serta membentuk aliran air yang mengalir ke laut cina selatan. Provinsi dari utara laos berbatasan dengan China dan vietnam selatan terdapat rangkaian gunung yang melalui rumah dari lusinan etnik minoritas yang hidup di tanah lapang yang liar. Laos yang maju (modern) memiliki area tanah 236,800 km, dengan penduduk atau etnis yang bervariasi dari kira-kira 4,6 juta orang.  

          Era sejarah Laos setelah masehi. Kebudayaan Indian menguasai Pennisula Indochinese dan berkembang dengan cepat pada akhir abad ke lima. Oleh karena itu Champasah di selatan pada Laos saat ini merupakan suku Indian. Bagaimanapun juga seluruh negara berada di bawah kekuasaan dan pengaruh Khmer dan berdiri sejak abad ke 13. Selanjutnya kota laos pertama ditemukan yang diketahui bernama Lanexang. Kejadian itu menyebabkan kedatangan Theravada Buddhism dimana kemudian hari menjadi agama terbesar di Laos.

          Sejarah Laos selalu ditandai dengan invasi dalam mendominasi dan mengeksploitasi tanah dari jutaan gajah. Hal itu dimulai deari abat ke 16, banyak wilayah telah dikuasai oleh orang baru, sering merusak lambang perdamian mereka yang merupakan simbol dari negara, yakni sungai Mekong. Dua ibukota yakni Vientiane dan Luang Prabang menderita di banyak waktu karena perusakan tanah oleh orang asing. Orang-orang Laos adalah penggambaran dari banyak perbedaan kelompok etnis dan kebudayaan.

          Mayoritas tinggal di dataran rendah sepanjang sungai Mekong. Suku bangsa: Lebih dari 103 suku bangsa yang diketahui; namun belum semua daerah diselidiki. Selama th. 1975 - 1979 lebih dari 10% penduduk mengungsi dari negaranya. Bebas buta huruf 57%. Bahasa nasional: Bhs. Lao. Jumlah bahasa: 90 Ibu kota: Vientiane (377.500 orang). Penduduk perkotaan 16%. Ekonomi: Mata pencaharian pertanian. Perang Vietnam, pelaksanaan ekonomi Marxist yang membawa malapetaka th. 1975-1979, pelarian ahli-ahli, birokrasi yang membingungkan dan kurangnya transportasi yang murah ke pelabuhan laut menyebabkan Laos menjadi salah satu negeri termiskin di Asia. Tekanan ekonomi merangsang pembaharuan secara luas dan menciptakan ekonomi pasar. Pendapatan per orang US $ 170 (0,8% dibanding USA).

          Politik: Merdeka dari Perancis th. 1954. Pasukan komunis Laos dan Vietnam menaklukkan seluruh negara th. 1975. Terdapat kegiatan gerilyawan anti pemerintah yang besar di barat laut. Sebagai kancah perselisihan di antara negara-negara adikuasa sampai th. 1990. Th. 1992 para pemimpin komunis masih menguasai kekuatan politik sepenuhnya, meskipun ada kebebasan ekonomi.

         Seni dan kebudayaan tradisi orang-orang Laos meliputi musik, nyanyian rakyat (khab-lam), tari, melukis, ukiran, kerajinan tangan. Semua dibuat melalui keringat dan kerjakeras dan saling tukarmenukar di antara suku dan etnis di Laos. Dapat dikatakan bahwa seni dan literateratur itu telah dipicu dari proses buruh yang penuh perjuangan, keberhasilan ditempat kerja dan perayaan.
          Kesenian telah berkembang jauh sepanjang kemajuan masyarakat Laos. Seni dan kebudayaan tradisi memenuhi tugas mereka dalam memberikan hiburan pada orang-orang yang tidak beruntung, pekerja keras dan pejuang atau tentara yang membawa mereka pada persatuan, cinta dan kebahagiaan.