Halaman

Selasa, 12 November 2013

Menulis untuk Saya Sendiri

Saya menulis semua yang ada di blog ini untuk semata-mata  untuk membahagiakan diri sendiri, mengurangi beban pikiran saya sendiri, dan juga untuk mengisi kekosongan aktivitas saya sendiri. Saya menulis apa yang sedang saya pikirkan, apa yang sedang saya rasakan, dan apa saja yang saya sukai. Saya menulisnya untuk diri sendiri.

Saya hanya sedang belajar terbuka dengan orang lain (bukan berarti pamer atau apalah), hanya saja saya ingin mengekspresikan apa yang ada dalam otak saya. Tidak perduli ada yang membaca atau tidak, setidaknya dengan menulis saya merasa bahagia, beban yang ada di otakku juga sedikit berkurang, dan juga terkadang saya merasa lebih nyaman saat saya mencurahkan dalam bentuk tulisan dari pada menceritakan secara langsung kepada seseorang. Terkadang lewat apa yang saya tulis juga saya belajar mendewasakan diri sendiri.

Senin, 04 November 2013

Januari Lagi


Januari 2014. Masih lama untuk di tunggu, dan terlalu dekat untuk dikejar. Okey, saya menunggu si Alien-alienku datang menghapiriku lagi sepertinya masih cukup lama, tapi terlalu dekat saya mengejar 29 Januari itu. Saya malas berbicara tentang 29 Januariku itu. Sudah saatnya saya merencanakan aktivitas yang menyenangkan.

Menunggu itu menyenangkan, okey menyenangkan karena yang saya tunggu itu si Alien-alienku. Saya mendengar kabar jika alienku bakal kembali ke peredarnnya pada awal tahun. Januari, Januari, dan Januari. Mereka kembali disatukan di bulan Januari 2014. Setidaknya kondisi ini hampir sama seperti tahun 2010 yang lalu.

Minggu, 03 November 2013

29 Januari Ku


Alasan mengapa saya masih disini itu karena diri saya sendiri. Alasan mengapa saya belum beranjak dari tempat ini itu karena diri saya sendiri. Alasan mengapa saya memutuskan untuk berjalan lambat adalah karena diri saya sendiri. Karena saya hanya akan melakukan apa yang bisa saya lakukan.

Saya benar-benar mengawali semua ini pada 29 Januari 2013. Saya memulai perjalanan panjang, menyusuri jalanan sepanjang 400an Km setiap minggunya  sampai 26 februari 2013. Saya hampir gila dengan perjalanan itu. Mengawali hari minggu dengan menempuh perjalanan 200 Km dari tempat saya terlahir sampai gunung itu dan kembali di hari rabu menempuh perjalanan dari gunung itu menuju tempat dimana saya terlahir. Kegiatan itu dimulai pada 29 Januari sampai 26 Februari yang lalu.

Sepertinya itu adalah saat itu saya hidup di zono terRAKUS untuk mendapatkan keajaiban di bulan Oktober. periode waktu itu saya seperti orang gila yang benar-benar mengharapakan adanya keajaiban di bulan Oktober. Saya tidak pernah memimpikan keajaiban sebesar itu dan berusaha sekeras itu dalam hidupku sebelumnya. Saya tidak pernah mengejar keajaiban sebesar usahaku saat itu (29 Januari- 26 Februari).

Senin, 21 Oktober 2013

Yang Hijau di Semarang






Heiiii Retno Ristianingrum mau jadi apa kamu ? (Part 2)

Saya pernah bercerita tentang impian polos saya ketika kecil bukan?? Dan ini keputusan saya selanjutnya. “Saya akan melepaskan impian masa kecil saya! Ini adalah keputusan yang harus saya buat agar saya tidak hanya terlena dengan impian kosong ketika saya kecil. Dan saya akan meyakini bahwa “ Manusia dewasa harus puas dengan impian yang tidak terwujud“. Dan juga tentang cita-cita orang dewasa “cita-cita adalah tentang apa yang bisa kau lakukan untuk hidup”. Seseorang pernah mengatakan kepada saya jika “Kita harus puas dengan impian yang tidak terwujud”. Bukan karena kamu pesimis atau kamu menyerah begitu saja, ini tentang bagaimana kamu bisa tumbuh dewasa dan bisa bertahan hidup hanya dengan impian kosong itu ? itulah alasan kenapa saya harus puas dengan impian termudah.

Saya tahu, melepaskan impian yang sudah kita pupuk sedemikian rupa sangatlah menyakitkan. Tapi, bukankah lebih menyakitkan jika seumur hidup kita hanya mengincar impian yang tidak bisa diraih. Keinginan yang tidak terpuaskan memang cukup menyakitkan. tapi lagi-lagi manusia harus puas dengan impian yang tidak terwujud. Jika kita rakus dengan impian yang tidak terwujud, maka kita juga yang akan terluka.

Kamis, 17 Oktober 2013

Heiiii Retno Ristianingrum mau jadi apa kamu ?



Hei... Retno Ristianingrum kenapa kau selalu membandingkan dirimu sendiri dengan orang lain ? tidakkah kamu lelah dengan semua itu? Setiap orang itu berbeda, dan takdir setiap orangpun juga berbeda. Bukankah sudah seharusnya kau segera bertindak sesuai dengan kemampuanmu dan melakukan yang terbaik dari apa yang kau bisa??? Segeralah melakukan yang terbaik dan lakukan hingga akhir. Jangan sampai kau menyesalinya kemudian hari.

Hidup itu bukan hanya sekedar duduk cantik di depan layang HP dan Laptop lantas terkoneksi dengan jejaring sosial yang sebenarnya semu. Kehidupan itu jauh lebih luas dari itu. Kau tidak hanya berteman dengan mereka yang hidup di jejaring sosial. Kehidupan itu tidak sekedar berkirim pesan lewat jejaring sosial dan saling berkomentar di layanan itu. Kehidupan di luar sana lebih keras dari jejaring sosial. Kau harus mengenal orang lain secara nyata.

Senin, 16 September 2013

Kutipan Drama "Gu Family Book"




Kau itu orang yang baik. Kau pun menunggunya dengan sabar, kau pasti akan mendapatkan orang yang baik pula.

Kau mungkin tahu kapan kau dilahirkan. Tapi satu yang harus kamu ketahui, tidak ada seorangpun di dunia ini yang mengetahui kapan mereka akan mati.
Jika kau menyukai seseorang, maka kau akan mengkhawatirkannya sebesar kau menyukainya.

Tuhan yang menentukan nasib manusia. Manusia hanya melakukan yang terbaik jika memang menurut mereka baik.

Sama seperti kita yang tidak bisa memutar lagi waktu. Kita juga tidak bisa mengubah apa yang sudah menjadi takdir kita.

Minggu, 08 September 2013

Jeprat-Jepret (Kuwarasan - Petanahan)

Hasil jepretan sepanjang perjalanan dari Kuwarasan hingga SMA N 1 Petanahan, dengan berbekal Camdig Sony yang sangat sederhana dan didukung dengan panasnya areal persawahan. Alhasil seperti inilah jadinya...









Halaman

Get Code

pop2

pop