Halaman

Sabtu, 07 Desember 2013

Memotivasi Diri Sendiri

Menulis lagi, mencoba memulainya dari awal. Memompa kembali semangat-semangat yang masih tersisa. Menyesali itu bukan akhir yang baik. Seorang teman dari masa lalu saya mengatakan “jika kamu hidup dengan penyesalan, bukankah itu hanya menambah beban di hidupmu, lebih baik kamu memotivasi diri sendiri, karena itu lebih bijak daripada hanya sekedar menyesalinya”. Saya pernah kecewa dan juga menyesalinya. Saya akan menjadikan kekecewaan ini sebagai kekuatan. Seseroang itu juga pernah mengatakan “Bagi seorang pemenang, kekecewaan akan memberikan inspirasi pada mereka untuk terus belajar, dan mengambil tindakan yang lebih baik lagi”. Saya akan mencobanya.

Melangkah sedikit demi sedikit mungkin lebih baik daripada banyak dan kamu tidak mendapatkan manfaat dari perjalanan itu. “Saya hanya berusaha menerima, menikmati, dan mensyukuri perjalanan ini. Karena semua akan ada akhir, baik itu akhir yang sesuai ataupun yang tidak, saya juga harus menerimanya”. Menjadi jujur untuk diri sendiri dan memotivasi diri untuk bisa melangkah lebih jauh lagi.

Mencoba mengerti dan mengartikan setiap langkah yang akan saya lalui, walau “terkadang apa yang kita artikan, belum tentu sama dengan pesan yang ingin disampaikan”. Saya akan tetap mencoba dan mempelajarinya. Semua akan ada akhir. Dan itu senjata pamungkas saya untuk tetap mencobanya sampai akhir. Pura-pura tidak peduli dengan akhir apa yang akan alam takdirkan. Saya akan melakukannya sampai akhir.


Saya juga tidak tahu akan berakhir seperti apa, saya akan menjadi apa, atau apa yang akan saya lakukan setelah ini. saya tidak perduli. Saya hanya ingin mengakhiri perjalanan ini, sehingga saya bisa menempuh perjalanan yang baru. Saya akan melakukan sebisa saya.

Perjalanan ini ternyata sudah cukup lama saya tempuh, dan ketika saya tersadar, ternyata waktu juga telah banyak berlalu. Saya melewati periode waktu perajalanan ini dengan pertemuan dan perpisahan. Dalam periode perjalan ini saya juga mengalami kekecewaan dan juga kegagalan. Seseorang itu juga pernah mengatakan “saat kita mengalami kekecewaan, kekalahan, dan juga kegagalan, maka kita bisa menggunakan pertanyaan “Apa yang bisa saya pelajari dari kejadian ini?” itu salah satu cara terbaik untuk memotivasi diri sendiri sehingga perjalanan selanjutnya bisa lebih baik lagi.


Dan di akhir saya menulis ini saya tersadar. Ini bukan tentang memotivasi diri adalah kegiatan yang terbaik yang bisa lakukan untuk kembali bangkit. Saya melupakan satu hal, saya melupakan bahwa “kita harus percaya Tuhan akan mengiringi langkah kita, menjadi sumber semangat kita, dan juga menjadi sumber semangat lain selain doa dari orang tua kita”. Semua akan ada akhir, dan setiap akhir dari perjalanan yang sudah kita tempuh dengan segenap usaha terbaik menurut kita, kita juga harus menerimanya baik itu akhir yang sesuai dengan impian ataupun tidak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman

Get Code

pop2

pop