Hai. Kau tau dibelahan bumi ini ada pepatah "cinta dimulai dari
sebuah pertimbangan". Aku pikir aku meng-iyakannya. Kau tahu kenapa?
Tentu. karena aku berpikir seperti itu. Cinta. Saat dulu aku
remaja cinta itu sangat sederhana. Cukup karena aku suka dengan dia, hanya itu
saja. Tidak ada kesempurnaan, tidak berpikir bagaimana kita harus bersama.
Cinta tak beralasan. Aku hanya mencintainya karena dia itu orangnya. Tidak
peduli dia ganteng, pintar, kaya, atau apalah. Cukup karena cinta itu dia.
Bahkan bisa juga, meski tanpa ada komunikasi, berbicara 5 menit dalam satu
tahunpun tidak pernah. Tapi itu tetap saja bernama cinta. Mungkin juga Cinta
pertama yang tidak terbalas.
Tapi tetap saja itu cinta. Cinta pertama yang akan dikenang selama
hidup. Lalu bagaimana dengan cintamu sekarang?
Aku katakan saat ini aku hanya mempertimbangkan bagaimana cinta itu
mungkin di mulai. Aku akan memulai cintaku selanjutny dengan pertimbangan.
Bukan tentang aku harus mempertimbangkan memulai dengan orang baru. Tapi
terkadang aku juga mempertimbangkan kemungkinan aku harus memulai kembali
dengan seseorang dari masa laluku. jadi menurutku memang benar jika cinta orang
dewasa dimulai dari sebuah pertimbangan.
Cinta pertama menjadi cinta terakhir. Itu sebuah takdir yang luar biasa.
Tapi sayangnya tidak semua orang bisa merasakan itu. Terkadang seseorang harus
melewati segala jenis fase keterpurukan dan kekecewaan. Dan akhirnya
mempertemukannya dengan beberapa orang yang akhirnya berbuah label cinta. Tapi,
lagi2 cinta itu adalah sebuah pertimbangan.
Seseorang harus menentukan siapa yang akan menjadi cinta yang harus kamu
miliki di kehidupanmu selanjutnya. Maksudku ini tentang siapa yang kamu
inginkan. Seseorang yang membuatmu berdebar2 atau seseorang yang terbiasa dgn
mu? Dan pertanyaan itu yang belum bisa aku temukan jawabannya.
Seseorang dari kehidupanku pernah berkata " Tdk ada jawaban yg
tepat dalam hidup". Tidak ada yang tahu juga apa mereka akan senang jika
menikah dengan seseorang. seseorang itu mengatakan "jangan
mencari jawaban!" Karena jawaban yang benar dan salah selalu saja
berdampingan dalam setiap keputusan.
Orang bijak membuat keputusan dan membuat jawaban yang tepat. Orang
bodoh menyesali keputusan dan membuat keputusan yg salah..
Ini benar2 tidak ada jawaban yg tepat dalam hidup. Hanya proses untuk
membuat jawaban yg tepat. Tapi bukankah proses itu tidaklah mudah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar