Mungkinkah ini akhir dari mimpi
panjang di musim panas? Ada sesuatu yang hilang dan meninggalkan luka? Sampai saat
ini aku masih mengingat mimpi itu, dan terkadang akupun masih memeluk erat
mimpi itu. Bagaimana tidak, kami tumbuh bersama selama semusim itu. Kami tumbuh
dari rasa asing dan canggung satu sama lain. Tumbuh dan berkembang menjadi
begitu hangat. Berbagi cerita cinta, kehidupan, perpisahan, dan juga
persahabatan dan angan. Sungguh sangat nyaman.
Kemudian, hari-hari berlalu dan musim
kembali seperti pertama kali kita dipertemukan. Musim ini kembali dan membawa angin
yang membuat kami kembali menjadi asing satu sama lain. Perlahan menjadi
canggung, bahkan untuk sekedar saling menyapa.
Kini, saat ikatan melemah, keakraban
merapuh, salam dan kebersamaan terasa hampir nihil. Maka yang tersiksa adalah
kerinduan. Dan sungguh aku merindukanmu. Bogosipoyeo…