Mungkinkah ini akhir dari mimpi
panjang di musim panas? Ada sesuatu yang hilang dan meninggalkan luka? Sampai saat
ini aku masih mengingat mimpi itu, dan terkadang akupun masih memeluk erat
mimpi itu. Bagaimana tidak, kami tumbuh bersama selama semusim itu. Kami tumbuh
dari rasa asing dan canggung satu sama lain. Tumbuh dan berkembang menjadi
begitu hangat. Berbagi cerita cinta, kehidupan, perpisahan, dan juga
persahabatan dan angan. Sungguh sangat nyaman.
Kemudian, hari-hari berlalu dan musim
kembali seperti pertama kali kita dipertemukan. Musim ini kembali dan membawa angin
yang membuat kami kembali menjadi asing satu sama lain. Perlahan menjadi
canggung, bahkan untuk sekedar saling menyapa.
Kini, saat ikatan melemah, keakraban
merapuh, salam dan kebersamaan terasa hampir nihil. Maka yang tersiksa adalah
kerinduan. Dan sungguh aku merindukanmu. Bogosipoyeo…
Kamu tahu, arti saat seseorang
mengatakan “aku merindukanmu”? Itu berarti seseorang itu berharap kamu dapat
mendengarkan ceritanya. Atau hanya sekedar hanya ingin sejenak bersandar
denganmu dan melepaskan beban berat sejanak.
Saat aku membuka mataku di pagi hari,
aku merasa gila karena aku merindukanmu.
Apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Tidak bisakah sejenak kamu
melihat diriku, apakah hatiku baik-baik saja? Tidakkah kamu melihat perasaan
seperti apa yang selalu aku sembunyikan?
Jika kamu tidak bisa melihat hatiku,
jadi kumohon jangan terlalu baik kepadaku. Kau tahu orang-orang cenderung salah
paham jika kamu terlalu baik. Mereka akan mengharap lebih dan lebih setiap
harinya. Dan kau tahu tingkatan selanjutnya apa? Seseorang itu akan bergantung
padamu. Jadi kumohon jangan terlalu baik jika memang semua ini akan menjadi
biasa saja.
Aku masih menanti kondisi dimana
dunia kembali pada tatanan sebuah keseimbangan dan keharmonisan. Kondisi dimana
semua orang akan saling menerima dan saling mencintai. Saling mengerti dan
memahami. Dan saat dimana aku dan kamu menjadi seperti sediakala. Saat dimana
mimpiku itu hanya tentang aku dan mimpumu juga hanya tentang dirimu sendiri. Jika
menjadi asing di musim ini adalah takdir semesta yang telah di-Amin ni oleh
seluruh isi semesta. Mari berbahagia dengan rasa asing yang tidak saling
menyakiti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar