Halaman

Selasa, 22 September 2015

Musim Telah Kembali


Mungkinkah ini akhir dari mimpi panjang di musim panas? Ada sesuatu yang hilang dan meninggalkan luka? Sampai saat ini aku masih mengingat mimpi itu, dan terkadang akupun masih memeluk erat mimpi itu. Bagaimana tidak, kami tumbuh bersama selama semusim itu. Kami tumbuh dari rasa asing dan canggung satu sama lain. Tumbuh dan berkembang menjadi begitu hangat. Berbagi cerita cinta, kehidupan, perpisahan, dan juga persahabatan dan angan. Sungguh sangat nyaman.

Kemudian, hari-hari berlalu dan musim kembali seperti pertama kali kita dipertemukan. Musim ini kembali dan membawa angin yang membuat kami kembali menjadi asing satu sama lain. Perlahan menjadi canggung, bahkan untuk sekedar saling menyapa.

Kini, saat ikatan melemah, keakraban merapuh, salam dan kebersamaan terasa hampir nihil. Maka yang tersiksa adalah kerinduan. Dan sungguh aku merindukanmu. Bogosipoyeo…


Kamu tahu, arti saat seseorang mengatakan “aku merindukanmu”? Itu berarti seseorang itu berharap kamu dapat mendengarkan ceritanya. Atau hanya sekedar hanya ingin sejenak bersandar denganmu dan melepaskan beban berat sejanak.

Saat aku membuka mataku di pagi hari, aku merasa gila karena aku merindukanmu.  Apakah kamu juga merasakan hal yang sama? Tidak bisakah sejenak kamu melihat diriku, apakah hatiku baik-baik saja? Tidakkah kamu melihat perasaan seperti apa yang selalu aku sembunyikan?

Jika kamu tidak bisa melihat hatiku, jadi kumohon jangan terlalu baik kepadaku. Kau tahu orang-orang cenderung salah paham jika kamu terlalu baik. Mereka akan mengharap lebih dan lebih setiap harinya. Dan kau tahu tingkatan selanjutnya apa? Seseorang itu akan bergantung padamu. Jadi kumohon jangan terlalu baik jika memang semua ini akan menjadi biasa saja.


Aku masih menanti kondisi dimana dunia kembali pada tatanan sebuah keseimbangan dan keharmonisan. Kondisi dimana semua orang akan saling menerima dan saling mencintai. Saling mengerti dan memahami. Dan saat dimana aku dan kamu menjadi seperti sediakala. Saat dimana mimpiku itu hanya tentang aku dan mimpumu juga hanya tentang dirimu sendiri. Jika menjadi asing di musim ini adalah takdir semesta yang telah di-Amin ni oleh seluruh isi semesta. Mari berbahagia dengan rasa asing yang tidak saling menyakiti. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Halaman

Get Code

pop2

pop