Hidup adalah
serangkaian pilihan. Setelah kita membuka mata di pagi hari, kita mempunyai pilihan
yang terbatas. Haruskah aku tidur lagi? Dari kekhawatiran tidak penting seperti
itu dengan pilihan penting tentang masa depanku. Juli sudah menyapa. Dan
beberapa hari ini Juli menyapaku dengan berbagai kecemasan, kekhawatiran akan
masa depanku. Bagaimana jika nanti Agustus menyapaku? bagaimana dengan Agustus
nanti?
Haruskah aku
tidur lagi, berharap mimpi menerbangkanku pada masa dimana beban terberatku
hanya bagaimana aku bisa bangun pagi dan berangkat kesekolah berseragam putih
merah? Haruskah?? Tapi, matahari itu membangunganku dan menyapaku dengan
kehangatan. Akankah masa depanku juga secerah dan sehangat pagi ini? Kecemasan
tidak pentingpun kini berubah menjadi sangat penting.
Juli tetap
saja beranjak, sedikit-demi sedikit menjadikan Agustus menjadi dekat, kemudian
menjadi sangat dekat. Aku mulai berdamai dengan Juli ku. Kecemasan itu masih
ada, hanya saja aku akan menjadikan itu biasa saja. Ada batas-batas kecemasan
yang tiba-tiba menghilang. Dan tanpa disadari aku mulai melakukan banyak hal.
Berbagi dengan keluargaku saat ini. Hidup bersama dengan kawan seperjuangan,
berbagi certita dan juga kecemasan. Hampir 11 bulan kami hidup bersama. Kau
tahu untuk seseorang yang hidup bersama maka harus siap satu hal, “Hidup
bersama berarti batas-batas diantara kami menjadi tidak jelas” Tapi tetap saja
meskipun kami menghabiskan banyak waktu bersama, pada akhirnya tetap ada
beberapa hak yang tidak bisa dibagi. Karena tetap ada hal yang lebih baik tidak
diketahui.