Catatan Kecil tentang Bangsaku (part II)
“INDONESIA Negeri yang Penuh dengan Ketidak adilan”
Negeri yang selalu dipermasalahkan dengan carut-marut hukum yang berlaku, serta Undang-undang yang ada tak berjalan sesuai dengan ketentuan. Negeri dengan jumlah kasus korupsi tertinggi di dunia, dan pada akhirnya “HUKUM dapat dibeli dengan uang”. Saat hukum telah dapat dibeli oleh uang, saat itu pula ketidak adilan tercipta.
Bukan hanya permasalahan hukum dan pemerintahan saja, akan tetapi “Kesenjangan Sosial”. Saat anda bejalan diantara gedung-gedung perkantoran yang tinggi dan megah, mungkin anda akan takjub dengan pemandangan moderen yang indah di kota-kota di Indonesia. Tapi saat anda mencoba melihat lebih jauh sedikit, diantara padatnya perkantoran, dan anda menjumpai sebuah sungai besar, cobalah lihat pemandangan yang ada. Deretan rumah kardus, dan tidak layak huni di sepanjang bantaran sungai tersebut.
Pemandangan tersebut sudah cukup untuk menggambarkan beberapa ketidak adilan yang menyelimuti Indonesia. Rasanya tidak adil, saat orng-orang “beruang” makan dengan harga 100-an rb per porsi, mungkin orang-orang bantaran “tak beruang” menikmati makan 10rb perhari”. Belum lagi diluar sana bahkan masih banyak warga negara Indonesia yang mengalami kelaparan karena tak memiliki cukup uang untuk membeli sesuap nasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar