Setiap hari saya dilanda kegalauan,
bingung, puing-puing, dan semuanya terlihat semu dan setengah-setengah.
Kehidupan itu sama halnya dengan permen nano** ada kadang manis sejenak,
berlanjut dengan asin, kadang merasakan pahit. Saya mengingat dengan jelas
sebuah kutipan dalam drama korea, “menjadi dewasa itu berarti senyummu akan
berkurang”. Sekarang saya merasakannya.
Ketika tahun ini saya ditakdirkan
menjadi mahasiswa semester akhir, dimana harus mengerjakan tugas pamungkas
sebagai seorang mahasiswa saya dibingungkan dengan “bagaimana saya memulai
langkah dan melangkah sendiri”. Tiba-tiba muncul sebuah kata-kata, “bisakah ?
pasti bisa ! harus bisa! Agggghhh.... bingungggg?????”
Saya pesimis??? Iya ! dan saya juga
harus OPTIMIS ! Otimis bahwa ini adalah semester terakhir saya. Semester 8
(DELAPAN). Bisakah???? Kfjsifiasfiasjcfaosa??????? Dan saya pesimis, tapi saya
harus tetap optimis! Ini semester
terkhir saya. Saya mulai melangkah dan merajut rangkaian kata mengisi
lembaran-lembaran putih dengan semangat. Tapi beberapa orang mulai menggoyahkan
tangan saya sehingga saya mencoba untuk memberhentikan rangaian kata-kata ku
dalam lembaran kertas kitu. Beberapa orang juga mendorong saya untuk tetap
merangkai kembali. Dan saya memulai lagi. Seseorang lagi mencoba mematahkan
semangat saya, dan saya pun kembali terdiam. Seseorang menanamkan sikap pesimis
dalam diriku dan seseorang lagi mencoba memompa kembali hingga saya kembali
optimis.
Seseorang pernah mengatakan kepada
saya, penyemangat sejati itu adalah saingan kita, bukan teman, sahabat, atau
keluarga seperti yang kamu pikir sekarang. Penyemangat sejati adalah sangingan
kita sendiri”, kamu tau mengapa???? Karena saingan kita itulah yang terus
memompa semangat kita untuk lebih baik dari nya. Karena itu saingan adalah penyemangat
kita untuk selalu berusaha lebih, dan lebih lagi dari yang sebelum-sebelumnya.
Mungkin karena saya tidak pernah
menganggap orang lain adalah saingan saya, apa itu sebabnya saya hidup dengan
santai??? Saya terbiasa hidup mengikuti alur yang ada, tidak pernah menambah
kecepatan dalam berjalan, dan mencoba untuk mencari jalan-jalan alternatif yang
memudahkan saya, tapi yang pasti saya tidak pernah mencoba mundur dari semua
keputusan yang sudah saya ambil, jadi saya yakin PASTI BISA!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar