Januari 2014.
Saya mencoba menulis sesuatu yang baru, saya tidak akan bercerita tentang diri
saya. Saya hanya akan menceritakan
INDONESIA-Ku ini, INDONESIA Negaraku, Indonesia Tanah Air ku. INDONESIA-ku
terlahir untuk cantik, eksotik, dan juga menarik.
Saya telah
menjalani hidup hampir 23 tahun dan hanya menikmatinya di INDONESIA. Tentu saja
23 tahun ini, saya masih belum menginjakan kakiku di belahan lain di INDONESIA-ku
itu, tapi mataku ini telah menikmatinya hingga pelosok negeri ini. Kali ini
hanya mata saya yang rakus untuk melihat tiap pelosok di BUMI PERTIWI nan
cantik ini, itupun belum sampai tiap sudut di INDONESIA-ku yang bisa saya
nikmati begitu saja dengan mata saya ini.
Tapi, beberapa sudut di INDONESIA-ku itu telah membius mataku dengan
sejuta keindahan dan menyadarkan saya tentang INDONESIA-ku tercinta.
INDONESIA-ku, memang telah ditakdirkan untuk terlahir cantik.
Kecantikan
Indonesia-ku ini tidak bisa digambarkan oleh apapun. Kecantikan Alam INDONESIA
tidak ada tandingannya. Alam ini, surga
ini, dan tentunya takdir ini, terlalu indah jika hanya kami saja yang
menikmatinya. Saya pernah berpikir, tidak ada salahnya INDONESIA di Jajah pada
waktu itu. INDONESIA-ku ini memang mengalami masa menyakitkan pada era
penjajahan bangsa Eropa dan Asia (Jepang),
tapi saya pikir banyak hal positif yang bisa diambil dari periode
penjajahan itu. Ini bukan tentang berapa
banyak nyawa para PEJUANG yang menjadi korban di era itu, tapi ini tentang apa
yang kita ambil dari kejadian itu.