|
SM3T Unnes Angkatan IV Penempatan Kabupaten Manggarai |
Ruteng. Aku yakin banyak orang yang masih merasa
asing dengan kata “Ruteng”. Dibandingkan dengan Labuhan Bajo, Kota Ruteng kalah pamor daripada Labuhan
Bajo yang terkenal dengan tempat transit
sebelum tracking kece di Taman Nasional Komodo. Tapi Ruteng???
Secara umum saya lebih suka Ruteng. Kenapa? Hawa
dingin, kabut dingin (Bukan Kabut Asap lohh yaa), udara segar, kesunyian, dan
juga tata ruang kota yang lebih rapih dan indah. Puncak musim kemarau adalah
titik terdingin kota ini. Kabut dengan indahnya menyapa setiap harinya dan
menambah kesejukan kota ini. Kalian bisa bergaya ala Korea disini. Memakai
jaket tebal dan syal ala korea. Dan dijamin tidak salah kostum. Banyak sekali
dijumpai orang-orang memakai baju tebal. Di kota ini juga banyak dijumpai
toko-toko yang menjual baju-baju bekas dari LN. Aku menyebutnya Awul-awul atau
bisa juga disebut “Mol” bukan “Mall” loh yaa... Mol alias Molak-Malik. Jadi
kamu harus bener-bener teliti saat kamu berencana membeli baju-baju bekas itu.
Kota Ruteng merupakan ibu kota dari Kabupaten
Manggarai. Mayoritas penduduknya beragama Katolik. Gereja-gereja Katolik dengan
mudahnya di jumpai di Kota ini. Salah satunya adalah Katedral lama. Aku tidak
tahu nama lengkapnya apa. Tapi konon Katedral ini telah berusia lebih dari 100
tahun.
Meski Mayoritas beragama Katolik, bukan berarti
disini tidak ada masjid. Ada 2 Masjid besar disini. Aku sering menyebutnya
Masjid Kumba dan Masjid Motangrua. Masjid Kumba merupakan masjid yang menjadi
tuan rumah untuk berbagai acara besar kegamaan dalam Islam. Tempat sholat id
dan sholat jumat. Masjid Motangrua, saya hanya mengetahui tempat ini sebagai
tempat sholat lima waktu dan pengajian. Mungkin karena lokasinya yang -dekat
sekali dengan pusat kota (Alun-alun) jadi tempat ini tidak digunakan saat
hari-hari besar.
|
Majid Kumba, Aku mengunjunginya sejumlah berapa kali aku ke Kota Ruteng |
|
Suasana Idul Adha Tahun lalu. Tahun ini sipemilik blog udah kembali ke keluaraga |
Kota ini juga memiliki bandara. Levelnya lebih sepi
dari Bandara Komodo- Labuhan Bajo. Bandara ini buka mulai pukul 06.00 WITA, dan
sering sekali bandara ini hanya menerima satu kedatangan dan pemberangkatan.
Rute penerbanganya Kupang- Ruteng, Ruteng- Kupang. Dan pesawat andalannya
adalah TRANS NUSA.
|
Bandara Ruteng |
|
Pesawat Trans Nusa. Waktu itu lagi Nganter ALen |
Pasar Kota Ruteng. Di sini aku menjumpai banyak
sekali pedagang yang justru bukan asli Manggarai bahkan Flores. Orang-orang
Jawa, Bima, dan Makasar mendominasi pasar ini. dan di pasar ini saya bisa
menggunakan bahasa jawa dengan leluasa dan menawar barang dengan trik jawa.
Hahahahaha... yang unik dari masyarakat dan kehidupan pasar disini adalah harga
yang ditawarkan. Pembelian dan harga barang mudah sekali di tebak. Jika harga
satuan per barang seperti sayuran umumnya dalam hitungan 5rb, 10rb, 15 rb,
20rb, dst. Harga bawang merah-bawah putih selama satu tahun keisaran per kg nya
sekitar 20-25rb. Begitu juga dengan kentang, wortel, buncis, dll yang bisa di
beli dalam satuan kg, harganya kisaran 10-20rb. Mau beli Ayam? Jangan harap
kamu bisa membeli dalam satuan kg atau hanya beli ceker, sayap, jeroan saja,
atau dada. Kamu harus membeli satu ayam utuh yang harga per-ekornya tergantung
besar kecilnya si ayam.
|
Anak Pasar |
|
Penari Caci |
Keramaian Kota Ruteng. Dibalik sepinya Kota Ruteng,
ada juga sebuah masa dimana orang-orang banyak berkumpul dan menjadikan kota
ini hidup. Iyaa... Parade peringatan kemerdekaan Indonesia. Ada sebuah karnaval
dan pameran di bulan Agustus. Behubung kepulanganku di undur, aku bisa melihat
ramenya kota ini saat karnaval dan pameran pembangunan tgl 20 Agustus kemarin.
|
Karnaval |
|
Bapak Bupati dan Caci Kecil |
|
Upacara Penurunan Bendera.... Mungkin Si bendera lelah digantung. |
Dibandingkan dengan Labuhan Bajo, kota ini merupakan
kota yang paling sering aku kunjugi selama satu tahun di Flores. Maklum kota
ini bisa di kunjungi hanya dengan satu jam perjalanan menggunakan motor. Dan di
kota ini pula, aku berbelanja sembako dan jajanan. Disini ada sejenis swalayan.
Tapi jangan tanya ada Indo** atau Alfa**, KF*, jelas sekali tidak ada L .
Tempat-tempat Kekinian di Ruteng
|
BNI yang gak ngantri |
|
Tempat Pembelian Amunisi |
|
Tempat dimana logistik dari jawa sampai di tangan anak-anaknya |
|
Upss... tutup |
|
Sepi... padahal sudah jam 07.00 WITA |
Dibuang Sayang
|
Upsss.... Berdiri Sama Tinggi |
|
Anak Jalanan |
|
Sebelum ke tempat Penerjunan |
|
Mel... kamu tersepona dengan mbak novi?? |
|
Karena hidup seasyik jalan kaki.. Aku rindu jalan kaki :( |
|
Pagi yang aku rindukan |
|
Pagi |
TERIMA KASIH DIKTI UNTUK KOTA RUTENG YANG SEJUK DAN MENUSUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar