Eropa berasal dari kata ereb (surub). Seorang penulis menyebut Eropa sabagai Negeri Terbenam. Hal itu kebalikan dari Asia yang disebut sebagai Negeri Terbit. Eropa merupakan benua yang daratannya terendah di dunia. Ketinggian rata-rata hanya mencapai 300 m. Eropa sebenarnya bukan merupakan suatu benua tersendiri, melainkan merupakan semenanjung di Asia. Bentuk dan kebudayaan Eropa mempunyai ciri-ciri yang unik, sejak dahulu Eropa dianggap sebagai benua tersendiri. Karena Asia dan Eropa menjadi satu, keduanya sering disebut Aspa, singkatan dari Asia dan Eropa. Orang-orang Eropa dahulu menyebut Eurasia (Eropa dan Asia).
SEJARAH EROPA
Eropa memiliki sejarah kebudayaan dan ekonomi yang panjang, dimulai dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti penting.
Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat seringkali dikatakan berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme dan keuniversalan hukum.
Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine dan Danube selama beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia dan di beberapa tempat lain menjaga dan mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya. Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah. Pada abad ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol. Kemudian Perancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di
Afrika, Amerika, dan Asia.
Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi mulai menemukan pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk memperoleh kemerdekaan muncul, terutama di Perancis pada periode yang dikenal sebagai Revolusi Perancis. Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan demokrasi menyebabkanbertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah ada karena persaingan di Dunia Baru. Dari semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan dan membentuk Kekaisaran Perancis yang jatuh tak lama kemudian. Setelah peristiwa-peristiwa ini, Eropa perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep periode lama telah mulai runtuh.
Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18, yang menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin bertambah dan pertumbuhan penduduk. Banyak negara di Eropa menemukan bentuknya seperti yang sekarang ini pasca Perang Dunia II. Sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik dan ekonomi utama: negara-negara komunis di Eropa Timur dan negara-negara kapitalis di Eropa Barat. Sekitar tahun 1990, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya Tembok Berlin.
1. KARAKTERSTIK BENUA EROPA
Benua Eropa disebut juga benua putih karena sebagian besar penduduknya berkulit putih. Adapun karakteristik Benua Eropa, antara lain sebagai berikut:
a. Pertumbuhan penduduk negatif, sedangkan benua yang lain pertumbuhannya positif
b. Asal dari bahasa yang dipergunakan secara internasional, yaitu bahasa Inggris
c. Pelopor penemuan teknologi mesin uap, pesawat terbang, telepon, dan lampu listrik
d. Memiliki keajaiban dunia berupa menara Eiffel (Prancis) dan menara Pisa (Italia)
e. Mempunyai satu sistem mata uang, yaitu Euro
f. Pusat mode dunia di kota Paris (Prancis)
g. Tempat lahirnya ideologi-ideologi, yaitu kapitalisme, kolonialisme, imperialisme, sosialisme, liberalisme, dan komunisme
h. Kompetisi olahraga sepak bola menjadi kegiatan bisnis besar di Inggris, Italia, Jerman, Prancis, dan Spanyl
i. Dua negara mempunyai wilayah baik di Eropa maupun Asia (Turki dan Rusia
2. LETAK, BATAS DAN LUAS
Pada peta dunia, Eropa tampak sebagai bagian dari tetangganya yang jauh lebih besar, yakni Asia. Benua Eropa lebih mirip perpanjangan Benua Asia ke arah Barat sehingga tampak seperti Semenanjung Asia yang menjulur ke Barat.
Letak astronomis Benua Eropa adalah antara 36°LU-71°LU dan 11°BB-60°BT. Batas-batas Benua Eropa adalah:
a. Di sebelah utara berbatasan dengan Laut Norwegia dan Laut Barents
b. Di sebelah timur berbatasan dengan Benua Asia dan Laut Kaspia
c. Di sebelah selatan berbatasan dengan Laut Hitam, Selat Bospores, Selat Dardanela, Laut Tengah, dan Selat Gibraltar
d. Di sebelah barat berbatasan dengan Samudra Atlantik
Luas Benua Eropa kurang lebih 9.669.550 km2. Benua Eropa terbagi menjadi lima wilayah, yaitu Eropa Utara, Eropa Timur, Eropa Barat, Eropa Selatan, dan EropaTengah.
Eropa Utara: Swedia, Finlandia, Norwegia, Islandia, Denmark, Estonia. Eropa Timur: Rusia, Ukraina, Rumania, Belorusia, Bulgaria, Georgia, Lithuania, Latvia, Moldova. Eropa Barat: Prancis, Inggris, Irlandia, Belanda, Belgia, Luxemburg, Jerman, Swiss, San Marino. Eropa Tengah: Austria, Hongaria, Polandia, Rep. Ceko, Slovakia. Eropa Selatan: Spanyol, Italia, Yunani, Portugal, Kroasia, Bosnia Herzegovina, Albania, Macedonia, Slovenia, Malta.
3. KEADAAN ALAM
Keadaan alam Eropa terbagi menjadi tiga daerah, yaitu dataran rendah di timur laut, pegunungan di selatan dan barat daya, dan Pegunungan Skandinavia.
a. Dataran Rendah
Dataran di Eropa terbentang dari Rusia sampai di Prancis. Deretan dataran rendah itu melalui Polandia, Jerman, Belgia, dan Belanda.
Dataran-dataran rendah itu adalah:
1) Dataran rendah Rusia
2) Dataran rendah di sekitar Laut Kaspia
3) Dataran rendah Polandia
4) Dataran rendah Jerman, Belgia, dan Belanda
5) Dataran rendah Prancis
b. Pegunungan di Barat Daya dan Selatan
Pegunungan di barat daya dan selatan, intinya adalah Pegunungan Alpen yang bercabang-cabang menjadi beberapa pegunungan sebagia berikut:
1) Pegunungan Korpaty di sebelah timur laut
2) Pegunungan Alpen Dinoria di tenggara
3) Pegunungan Alpen Transylvania dan Balkan
4) Pegunungan Alpenina
5) Pegunungan Pirenea merupakan tapal batas antara Spanyol dan Prancis
c. Pegunungan Skandinavia
Pegunungan Skandinavia merupakan pegunungan paling tua. Yang termasuk pegunungan itu, antara lain Pegunungan Wales, Tanah Tinggi Skotlandia, Eire di Inggris, dan Pegunungan Bretagne di Prancis.
4. IKLIM
Berdasarkan iklim matahari, Benua Eropa terdapat di daerah iklim sedang sehingga terjadi empat macam musim, yaitu musim panas, gugur, dingin, dan semi.
Berdasarkan iklim fisis, Benua Eropa terdapat enam macam iklim, yaitu iklim Laut Tengah di Eropa Selatan, iklim kutub/tundra, iklim pegunungan, iklim darat di Eropa Timur, iklim laut di Eropa Barat, dan iklim peralihan di Eropa Tengah.
5. PERSEBARAN FLORAN DAN FAUNA
Persebaran flora di Eropa dapat dikelompokkan menjadi empat bagian sebagai berikut:
a) Di daerah pedalaman Eropa bagian utara masih terdapat tumbuh-tumbuhan tundra dan spesies rumput-rumputan. Di wilayah pegunungan masih banyak hutan birch (Betula sp) yang masih terbentang luas di Finlandia. Pada musim gugur, di daerah itu tumbuh lumut dan tanaman birch kerdil berwarna kuning muda.
b) Di Eropa bagian utara, mulai dari sebelah tenggara Norwegia, Swedia, Finlandia sampai di Rusia terdapat hutan konifera, seperti cemara, pinus, larch, dan birch.
c) Di daerah-daerah yang ada pada waktu musim dingin udaranya tidak terlalu dingin, terdapat hutan campuran yang menutupi lereng-lereng curam di bawah hutan konifera. Spesiesnya bervariasi menurut garislintang. Beech (Fagus sp) tumbuh subur di bagian utara Kopenhagen, Denmark, dan di Swedia bagian barat daya. Pegunungan Alpen Prancis dan lereng Pegunungan Savoie ditutupi hutan cemara dan beech. Lereng Pegunungan Jura ditutupi hutan beech.
d) Di wilayah Mediterania, keadaan tanaman mencerminkan iklimnya. Pohon zaitun dapat tumbuh subur di daerah yang tidak mengenal es. Pohon cemara tersebar luas. Pohon ek (Quercus sp) tumbuh subur di Spanyol dan Portugal. Hutan konifera di daerah pantai memilii berbagai jenis pinus. Di Italia utara, sepanjang tepi jalan sungai banyak ditanami tumbuhan poplar lombardia.
6. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Eropa pada tahun 2006 lebh kurang 732 juta jiwa dengan kepadatan 23 jiwa/km2. Sebagian besar penduduk Eropa berkulit putih.
Menurut ciri-ciri fisiknya, bangsa Eropa dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu bangsa Nor, bangsa Alpen, dan bangsa Mediteran.
a. Bangsa Nor
Ciri-ciri bangsa Nor adalah rambut pirang, mata biru, tengkorak panjang, dan muka sempit. Termasuk kelompok itu adalah orang norwegia, inggris, Denmark, Jerman bagian utara, dan Belanda bagian utara.
b. Bangsa Alpen
Ciri-ciri bangsa Alpen adalah rambut dan mata hitam, tidak begitu tinggi, tengkorak dan mata lebar. Termasuk kelompok itu adalah orang Prancis, Belgia, Swiss, Polandia, Jerman bagian selatan, dan Austria.
c. Bangsa Mediteran
Ciri-cirinya ialah badan dan tengkoraknya menyerupai bangsa Nor, tetapi rambut dan matanta hitam. Termasuk golongan itu adalah orang Portugis, Spanyol, Italia bagian selatan, dan orang Yunani.
Keragaman agama dan bahasa tampak pada penduduk Eropa. Selain itu, pendidikan di benua ini snagat maju dibandingkan benua lain.
1) Agama
Pada umumnya, orang Eropa memeluk agama Kristen (±96%). Agama Islam dianut oleh orang-orang Turki, Albania, Kirgis, dan Rusia bagian selatan. Selain itu, sekitar 0,2% penduduk beragama Yahudi.
2) Bahasa
Di Eropa terdapat lebih dari 60 bahasa dan ratusan dialek yang digunakan. Para ahli mengelompokkan bahasa-bahasa tersebut ke dalam rumpun bahasa sebegai berikut:
a. Rumpun Indo-Jerman merupakan rmpun terbesar yang diperkirakan berasal dari daerah sebelah selatan Laut Baltik. Rumpun itu terdiri atas tiga cabang bahasa utama, yaitu bahasa Baltik Slavia, bahasa Jerman, dan bahasa Roman.
b. Bahasa-bahasa Finno-Ugria merupakan cabang rumpun bahasa Ural. Bahasa-bahasa Finno-Ugria digunakan oleh bangsa Magyar (Finlandia, Estonia, Katelia, Laplandia, Hongaria, dan lain-lain).
c. Selain itu, ada pula kelompok bahasa Albania, bahasa Yunani, dan bahasa-bahasa Kelt yang terdiri atas bahasa Galia dan bahasa Britania.
3) Pendidikan
Pendidikan di Eropa telah maju, bahkan mendudki peringkat teratas di dunia. Negara-negara Eropa yang memiliki tingkat melek huruf kurang dari 90% adalah Albania, Malta, dan Portugal.
Pada umumnya, pendidikan di Eropa Utara dan Eropa Barat lebih bermutu daripada di Eropa Selatan. Hal itu disebabkan negara-negara di bagian utara dan barat, seperti Inggris, Norwegia, dan Swedia lebih kaya daripada negara-negara di bagian selatan, seperti Yunani, Portugal, dan Spanyol. Majunya tingkat pendidikan di sebagian besar negara di Eropa ditandai dengan banyaknya universitas terkenal.
7. KEGIATAN PENDUDUK
Benua Eropa merupakan benua yang secara umum paling pesat perkembangan nya di segala bidang.
Kegiatan-kegiatan penduduk Eropa adalah sebagai berikut:
a. Pertanian
Pertanian di Eropa diolah sangat intensif dan efisien. Jenis tanaman anggur, jeruk, dan sayur-sayuran banyak dihasilkan oleh sejumlah negara yang terletak di sekitar Laut Tengah. Produksi kentang, gandum, barley, dan terigu dari Eropa menempati peringkat teratas di dunia, sedangakan produksi jagung dadn daging, Eropa menempati peringkat kedua setelah Amerika Serikat.
b. Perikanan
Industri perikanan di Eropa memegang peranan penting dalam perekonomian. Di Norwegia, Islandia, dan Rusia penangkapan ikan paus merupakan industri terbesar. Peran serta perikanan sangat penting dalam perekonomian Islandia dan menduduki peringkat pertama di Eropa. Wilayah perikanan yang paling produktif terdapat di perairan Laut Utara, Samudra Atlantik bagian utara, Samudra Arktik, Laut Norwegia, dan Teluk Biscaye. Norwegia, Rusia, dan Spanyol termasuk negara industri perikanan yang utama di dunia.
c. Kehutanan
Wilayah hutan di Eropa yang produktif terdapat di Finlandia, Norwegia, Swedia, Prancis, dan Rusia. Di Finlandia, kehutanan termasuk sector yang sangat penting bagi perekonomiannya. Swedia merupakan penghasil utama pulp dan kertas di Eropa. Hasil hutan lainnya, antara lain terpentin dan dammar.
d. Pertambangan
Benua Eropa merupakan penghasil batu bara dan bijih besi terbesar di dunia. Benua itu menghasilkan sekitar tiga per lima dari hasil baja dunia, separuh dari hasil bijih besi dunia dan hampir seperlima dari hasil bauksit dunia.
Negara-negara yang kaya akan tambang batu bara adalah Jerman, Inggris, Polandia, Prancis, Rusia, dan Swedia. Bauksit terutama dihasilkan oleh Prancis, Yunani, Hongaria, Rusia, dan Yugoslavia. Lignit juga ditambang di Jerman dan negara-negara Eropa bagian tengah. Hasil pertambangan lainnya adalah tembaga, mangan, nikel, krom, timah, merkuri, perak, platina, untuk seng, dan minyak bumi.
Inggris adalah negara penghasil minyak bumi terbesar di Eropa. Di Laut Utara sepanjang perbatasan Inggris dan Norwegia ditemukan cadangan minyak bumi yang besar.
e. Industri
Industri berat dan ringan yang berkembang di Eropa meliputi industri mesin, pesawat terbang, mobil, elektronik, logam, kimia, tekstil, makanan, dan minuman. Eropa merupakan kawasan industri terbesar di dunia. Perkembangan industri di Eropa maju sangat pesat setelah terjadinya Revolusi Industri pada abab ke 18 sehingga menjadi pelopor industri dunia.
f. Perdagangan
Dalam perdagangan dunia Eropa sangat berperan dan mencatat volume perdagangan tertinggi yaitu lebih dari separuh ekspor dan impor dunia. Barang ekspor dari Eropa yang utama adalah berbagai hasil industri antara lain mesin, kendaraan bermotor, barang-barang elektronik, kimia, dan tekstil.
Perdagangannya kebanyakan dilakukan antar Negara Eropa. Negara dagang yang sangat maju adalah Inggris, Prancis, dan Jerman. Untuk memacu perdagangan di antara Negara Eropa Barat dibentuk suatu wadah yang dikenal dengan nama Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE). Sedangkan di Eropa Timur dibentuk wadah Council for Mutual Economic Assistance (Comecon). MEE dibentuk pada tahun 1959 oleh Belanda, Belgia, Prancis, Italia, dan Jerman di Roma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar