Ini bukan
siapa yang memulainya terlebih dahulu maka dia akan mengakhirinya lebih dulu.
Tapi ini tentang siapa yang cepat dia yang dapat.
1. Terkadang seseorang yang sudah memulai terlebih
dahulu, setiap hari orang itu juga melangkahkan kakinya melewati jalan itu, dan
orang itu hingga saat ini juga belum melewati garis finish di jalan tersebut.
2. Terkadang ada juga seseorang yang dia enggan memulainya,
kemudian ia mencoba melangkahkan kaki di jalan itu, setiap hari juga mencoba
berlari di jalan itu, dan akhirnya berhasil melewati finish lebih dulu
dibandingkan orang pertama.
3.
Terkadang lagi,
juga ada seseorang yang enggan memulainya, enggan mencobanya, dan atas dorongan
dari alam dia terjerumus masuk ke jalan itu, mau tidak mau dia juga harus
melangkah, dan alam terlalu baik dengannya hingga dia juga mencapai finish
lebih awal dari orang pertama.
Kehidupan ini
bukan tentang siapa yang memulainya terlebih dulu lalu dia sukes lebih dahulu.
Alam punya permainan yang lebih menarik dari itu. Alam mempunyai hukum cerdik
dan juga licik. Tidak perlu menjadi orang pintar untuk sukses. Kesuksesan hanya
bisa dicapai dengan dua macam cara, cerdik dan juga licik.
Ini memang
tergantung manusianya, memilih cerdik atau licik itu urusan pribadi seseorang.
Dan saya ingin menjadi orang cerdik, saya ingin mencapainya dengan cara itu,
walau terkadang cara-cara yang saya tempuh juga dibumbui dengan cara-cara yang
licik. Sya tidak perduli, ini cara saya. Saya tidak lebih cepat dari anda,
setidaknya saya belajar banyak dari perjalanan ini.
Saya belum
sukses. Saya masih menyusuri jalan yang saya yakini dapat mengantarkan saya
pada kesuksesan. Apa yang saya pelajari dari perjalanan ini tentu saja berbeda
dengan anda. Karena jika kita melihat satu benda, saat kita melihat dan
mengamati benda tersebut di waktu yang berbeda, maka sebenarnya kita juga melihat
benda yang berbeda. Itulah kenapa pemikiran orang selalu berbeda. Itu juga sama
saja, jika kita melewati jalan yang sama di waktu yang sama, bukan berati apa
yang kita lihat juga sama. Meski jalan yang kita lalui sama dan tujuan yang
ingin dicapai juga sama, itu bukan berarti kita akan mendapatkan hasil yang
sama. Karena di dunia ini juga tidak memiliki rumus yang pasti seperti
matematika.
Katanya ilmu
matematika itu penting, tapi kehidupan itu tidak seperti persamaan dan
permasalahan matematika. Persamaan dan permasalahan seseorang jauh lebih rumit
dari matematika. Mungkin karena saya bodoh hingga saya menulis itu. Karena
menurut saya pemikiran orang itu tidak semudah matematika. Ada hal yang lebih
kompleks dari sekedar barisan angka penting
dan rumus-rumus. Terkadang seseorang tidak memerlukan rumus itu untuk
menyelesaikan permasalahan hidupnya.
Beberapa hari
ini saya berubah menjadi orang yang sok bijaksana dengan bahasa penyampaian
yang memusingkan. Tapi inilah saya, saya Retno Ristianingrum, seorang mahasiswa
yang hampir putus asa dalam mengerjakan Sk****.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar